SEJARAH DESA TLOCOR dan PULAU LUSI
Dalam penelitian ini fokus kajian berada pada desa Tlocor dan Pulau Lusi yang merupakan wilayah yang dibawahi Kabupaten Sidoarjo.
SEJARAH DESA TLOCOR dan PULAU LUSI
Pada zaman dahulu, desa Tlocor merupakan hutan belantara yang kemudian ada seseorang yang melakukan babat alas di desa ini. Desa Tlocor ini merupakan salah satu desa di kabupaten Sidoarjo penghasil ikan.
Desa ini setiap tahunnya berkembang dan dan desa ini sekarang menjadi salah satu destinasi wisata di kabupaten Sidoarjo. Terlebih lagi saat ini terdapat Pulau Lusi yang juga menjadi salah satu destinasi favorit warga sekitar Sidoarjo dan sekelilingnya.
Pulau Lusi ini terbentuk akibat semburan lumpur lapindo yang mengalir melalui sungai Porong dan kemudian mengendap. Dan kemudian terbentuklah Pulau Lusi atau kerap disebut warga sekitar Desa Tlocor dengan sebutan Pulau Sarinah.
Transkrip Wawancara
Nama : Bu Urifah
Umur : +/- 40 th
Jabatan : Warga desa Tlocor
Tanggal : 5 Desember 2019
Nadia : “Assalamu’alaikum wr.wrb. Bu sebelumnya maaf kami mengganggu waktunya. Disini saya ingin bertanya-tanya seputar sejarah yang terdapat di Desa Tlocor dan terutama Pulau Lusi.”
Narasumber (Bu Urifa) : “Wa’alaikumsalam wr.wb. Iya , silahkan”
Aka : “Bagaimana awal mula terbentuknya Desa Tlocor ini bu?”
Narasumber (Bu Urifa) : “Pada zaman dahulu Desa Tlocor ini adalah sebuah hutan belantara yang kemudian datanglah seseorang untuk melakukan babat alas.”
Dinda : “Siapa yang melakukan babat alas tersebut bu? Dan lalu bagaimana Pulau Lusi itu bisa terbentuk?”
Narasumber (Bu Urifa) : “Sampai saat ini belum ada yang tahu siapa yang melakukan babat alas tersebut. Jika Pulau Lusi itu terbentuk akibat semburan lumpur lapindo dan lama-lama semburan lumpur tersebut mengendap dan terbentuknya Pulau Lusi.”
Lailatul : “Kira-kira berapa luas Pulau Lusi, bu?”
Narasumber (Bu Urifa) : “Mungkin luas Pulau Lusi ini sekitar 94 hektare.”
Hasbi : "Kenapa bisa disebut dengan Pulau Lusi, bu?"
Narasumber (Bu Urifah) : "Kalau masalah tersebut saya kurang tahu, karena nama tersebut pemerintah yang memberikannya. Warga disini menyebut Pulau Lusi ini dengan sebutan Pulau Sarinah."
Nanda : “Terima kasih atas penjelasan dan waktunya bu sebelumnya. Maaf bila kita disini ada salah kata dan maaf bila mengganggu waktunya. Wassalamu’alaikum wr.wb.”
Narasumber (Bu Urifa) : “Wa’alaikumsalam wr.wb.”
Nama Kelompok 1 :
1. Ach Aka Wahyudi (01)
2. Alviadinda Marsya F (05)
3. Lailatul Masfufah (13)
4. Muh. Hasbi (26)
5. Nadia Jamila (27)
6. Nanda Qonitah Z (28)
Asal Sekolah : SMA NEGERI 1 BANGIL
Tujuan penelitian :
Untuk memenuhi tugas sejarah peminatan.
Komentar
Posting Komentar